Petrology Laboratory

Classification of R.P. Koesumadinata (1980)

Penggolongan lain oleh R.P Koesumadinata, 1980, mengemukakan ada enam golongan utama batuan sedimen, yaitu :

a.      Golongan Detritus Kasar

Batuan sedimen ini diendapkan dengan proses mekanis. Termasuk dalam golongan ini antara lain breksi, konglomerat dan batupasir. Lingkungan tempat diendapkannya batuan ini dapat dilingkungan sungai, danau atau laut.

b.      Golongan Detritus Halus

Batuan yang termasuk golongan ini pada umumnya diendapkan dilingkungan laut, baik dari laut dangkal sampai laut dalam. Termasuk golongan ini adalah batulanau, serpih, batulempung dan napal.

c.       Golongan Karbonat

Batuan ini umum sekali terbentuk dari kumpulan cangkang moluska, alga, foraminifera atau lainnya yang bercangkang kapur. Jenis batuan karbonat ini banyak sekali jenisnya tergantung dari material penyusunnya, misal : Batugamping terumbu.

d. Golongan Silika

Proses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara proses organik dan kimiawi untuk lebih menyempurnakannya. Termasuk golongan ini rijang (chert), radiolaria dan tanah diatom. Batuan golongan ini tersebarnya hanya sedikit dan terbatas sakali.

e.  Golongan Evaporite

Pada umumnya batuan ini terbentuk dilingkungan danau atau laut yang tertutup, dan untuk terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang memiliki larutan kimia yang cukup pekat. Yang termasuk golongan ini adalah : gypsum, anhydrit, batugaram, dll.           

f. Golongan Batubara

Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik yaitu dari tumbuh-tumbuhan, dimana sewaktu tumbuhan tersebut mati dengan cepat tertimbun olah suatu lapisan yang tebal diatasnya sehingga tidak memungkinkan untuk terjadinya pelapukan. Lingkungan terbentuknya batubara adalah khusus sekali.
(buku panduan praktikum petrologi Prodi. Teknik Geologi, UPN "Veteran" Yogyakarta)